Sebelum tiba di Istana, buruh melakukan aksi long march dari bundaran Hotel Indonesia. Mereka datang dan langsung membentangkan bendera serta melakukan orasi menuntut dicabutnya Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2013 tentang upah minimum. Buruh juga menolak sistem kerja alih daya atau outsourcing.
"Pemerintah tidak boleh melakukan politik upah murah karena semakin membuat beban kepada kita," kata Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea di depan Istana Negara, Kamis (17/10/2013).
Massa memenuhi Jalan Medan Merdeka Utara tepatnya di depan Istana Negara hingga di Jalan Medan Merdeka Barat di depan gedung Radio Republik Indonesia (RRI). Sekitar 3.000 polisi gabungan dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, Polsek Metro Gambir dikerahkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Polisi juga dilengkapi dengan kendaraan taktis, seperti baracuda dan water canon, yang sudah ditempatkan di sekitar Istana.
Arus lalu lintas menuju Istana Negara juga sudah ditutup sesaat setelah massa buruh tiba. Jalan Medan Merdeka Timur mengarah Istana ditutup di depan kantor pusat Pertamina. Pengendara dari arah Harmoni dialihkan melewati Jalan Juanda. Sementara itu, Jalan MH Thamrin di depan patung kuda dialihkan melalui Jalan Kesehatan dan Jalan Medan Merdeka Barat.
"Penutupan jalan ini selama buruh melakukan aksi unjuk rasa," kata Kepala Bagian Operasional Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Apollo Sinambela.
Lebih lengkap silakan link disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar